Istilah Penting di Bisnis Impor yang Perlu Kamu Ketahui

Kalir / 30 August 2021 02:32 PM

#bisnis
#impor
This post thumbnail

Istilah dalam bisnis impor ini wajib kamu ketahui. Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam suatu negara. Ada proses standar di setiap negara untuk memperbolehkan barang masuk. Beberapa istilah umum impor ini akan membantumu dalam operasional.

Melihat istilah-istilah impor di bawah mungkin membuatmu merasa ‘takut’ melakukan impor. Bantuan dari jasa pengiriman (freight forwarder) yang tepat akan memudahkanmu dalam hal operasional dan istilah yang teknis. Jangan takut berbisnis impor jika melalui Kalir. Kamu akan dipandu setiap langkah pengiriman hanya dengan chat bersama tim yang responsif.

AFR (Air Freight Rate): Tarif dasar pengiriman melalui udara. Biasanya dihitung dengan satuan kilogram atau pounds (lbs).

OFR (Ocean Freight Rate): Tarif dasar pengiriman melalui laut. Biasanya dihitung per cbm atau kubikasi. Cara menghitung kubikasi berbeda-beda tergantung bentuk paket.

PIB (Pemberitahuan Impor Barang): Dokumen pemberitahuan kepada pemerintah (bea cukai) atas barang impor.

HS code (Harmonized System): Daftar penggolongan atau klasifikasi barang. HS Code berupa angka untuk memudahkan mengenali jenis produk. Di Indonesia, klasifikasi ini berdasar pada daftar tarif yang disebut BTBMI atau Buku Tarif Bea Masuk Indonesia.

Lartas: Larangan dan pembatasan barang masuk atau keluar. Daftar ini bisa dilihat di website insw.go.id.

Custom Clearance: Proses pemeriksaan dokumen, perhitungan pajak, dan pengeluaran barang di negara tujuan.

Konsolidasi: Istilah yang digunakan untuk proses penggabungan beberapa barang untuk dikirim bersamaan. Cara ini memperkecil ongkos kirim keseluruhan.

FOB (Free On Board): Istilah ini digunakan jika Anda mendapat penawaran harga barang hanya sampai ke atas kapal, belum termasuk biaya pengiriman kapan.

CIF (Cost, Insurance, and Freight): Istilah ini digunakan untuk penawaran yang mencakup harga barang, biaya kapal, dan asuransi.

CNF (Cost and Freight): Istilah ini digunakan untuk penawaran harga yang hanya mencakup harga barang & pengiriman barang. Seperti CIF, namun tanpa asuransi.

Exwork: Istilah ini ada dalam bisnis umum impor di mana sistem pembelian barang hanya harga barangnya saja. Belum termasuk biaya handling fee, forwarding fee, stuffing, dan lain-lain. Biaya lain-lain ini akan ditanggung pihak buyer.

Volumetrics: Istilah yang menunjukkan perbandingan antara berat real atau aktual suara barang dengan berat hasil perkalian dimensi barang. Volumetrik juga disebut barang ringan makan tepat, yang tercatat adalah yang terbesar.

AWB (Air Way Bill): Bukti pengiriman barang lewat jalur udara. AWB digunakan untuk mengidentifikasi barang dengan barcode untuk melacak posisi barang. Mungkin kita lebih familiar dengan sebutan nomor resi.

BL (Bill of Lading): Bukti pengiriman barang lewat jalur laut. Sama seperti Air Way Bill, digunakan untuk mengidentifikasi barang dan melacak barang.

Packing List: Daftar pengepakan barang yang diimpor. Mencakup detail data pengirim, consignee, nama barang, jenis barang, jenis dan jumlah kemasan, berat kotor & bersih, jumlah kemasan, kubikasi, shipping number, nama kapal, pelabuhan muat, pelabuhan bongkar, dll.

Notul: Istilah yang digunakan saat kondisi barang tidak dapat dikeluarkan karena ada dokumen yang dianggap tidak valid, pemutihan, pemalsuan dokumen, atau ada perubahan invoice. Umumnya dari pihak beda masuk menjadi tinggi dan umumnya terkena biaya sewa gudang di pelabuhan ketika barang tidak dikeluarkan.

Istilah penting dalam impor yang di atas akan membantumu lebih cepat memahami proses dalam impor. Setelah mengetahui istilah di atas, berbisnis impor menjadi lebih mudah dan lancar. Mulai bisnismu dengan daftar di Kalir dan ikuti tips & trik seputar bisnis ekspor & impor.